Amanda punya satu masalah kecil: dia yakin bahwa dia tidak sepandai kesan yang ditampilkannya. Rapor yang semua berisi nilai A, dia yakini karena keberuntungan berpihak padanya. Tampaknya para guru hanya menanyakan pertanyaan yang kebetulan dia tahu jawabannya.
Namun tentunya, tidak mungkin ada orang yang bisa beruntung setiap saat, kan?
Setelah dipikir-pikir, sepertinya itu bukan masalah kecil. Apalagi mengingat hidupnya diisi dengan serangkaian perjanjian psikoterapi. Ketika pulang dengan resep antidepresan, Amanda tahu masalahnya lebih pelik daripada yang siap diakuinya.
Di tengah kerumitan dengan pacar, keluarga, dan sekolahnya, Amanda harus menerima bahwa dia tidak bisa mendapatkan nilai A untuk segalanya.
A untuk Amanda, Annisa Ihsani
Gramedia Pustaka Utama, 264 halaman
ISBN 9786020326313
Cetakan Pertama, Maret 2016
* * *
Saat editor novel ini menanyakan saya untuk menjadi salah satu host blog tour novel A untuk Amanda, saya tak perlu berpikir panjang lagi... Saya langsung mengiakan karena memang sudah tergoda dengan tulisan Annisa Ihsani sejak novel debutnya, Teka Teki Terakhir.
Dari judul dan sinopsis di kover belakang, tentu bisa menyimpulkan premis novel ini. Tentang Amanda yang tidak memercayai kesempurnaan akan nilai yang selalu dia dapatkan. Ya, berawal dari