Carly merasa hidupnya berjalan normal. Ia
punya orangtua yang menyayanginya, calon tunangan yang tampan dan perhatian,
serta sahabat-sahabat yang peduli padanya. Namun, Carly selalu merasahidupnya
belum utuh, ada kehampaan dalam hatinya. Sampai satu titik ia bertemu Maggie,
dan ia tahu hidupnya takkan pernah sama lagi. Maggie memiliki karier sukses dan
tahu bahwa dia tidak seperti perempuan kebanyakan. Dan, Maggie tidak pernah
ragu dengan apa yang dia inginkan dalam hidup.
Sampai ia bertemu dengan Carly dan
menjalin hubungan kerja. Hubungan yang berlanjut pada sesuatu yang berbeda,
sesuatu yang dalam, dan mengubah pandangan serta perasaan mereka selamanya.
Hingga akhirnya Carly pun menyadari bahwa dia perlu jatuh cinta pada orang yang
salah untuk menemukan dirinya yang sesungguhnya...
Falling, Rina Suryakusuma,
320 halaman
Gramedia Pustaka Utama, Maret
2015
***
Rina
Suryakusuma terkenal dengan karya-karyanya yang berlabel Amore. Biasanya, kisah
yang ditawarkan oleh Rina selalu manis, dan tentu saja happy ending sesuai label tersebut. Lalu, terbitlah Falling dengan label MetroPop. Saya pun
penasaran dengan cerita MetroPop ala Rina. Dan sampulnya itu lho, cantik banget! Simpel tapi mewah! Saya pun senang bisa jadi salah satu first reader novel ini.
Novel
ini menceritakan tentang Carly, yang memiliki bos bernama Maggie. Maggie
cenderung dingin dan perfeksionis. Tiap kesalahan harus dibayar, menurut
Maggie. Celakanya, Carly pernah dengan bodohnya terlambat kembali ke kantor—yang
letaknya di mal—setelah makan siang, dan banyak keterlambatannya yang menurut
Maggie sangat fatal. Bahkan Carly sempat berpikir untuk segera resign dari kantornya. Belum lagi,
tunangan Carly yang tidak sabarmembicarakan pernikahan mereka nantinya.
Kesibukan Carly membuat tunangannya menduga bahwa Carly terlalu sibuk dan
terlalu mengejar karier barunya.
Sampai
suatu ketika, perasaan Carly berubah saat tidak sengaja menguping pembicaraan
Maggie di telepon… yang membuat Carly tahu bahwa sebenarnya Maggie yang tampak
superior itu tetaplah seorang manusia. Lalu, sampai pada tawaran bodoh Carly
untuk mengerok Maggie yang tampak masuk angin. Carly kira Maggie akan dengan
basa-basi menolak karena Carly sendiri juga berbasa-basi. Tapi ternyata Maggie
mengiakan ajakan Carly.
Dan
dari sana, cerita mereka dimulai.
Menyelesaikan
novel ini dalam sekali duduk. Seperti biasa, Rina Suryakusuma hadir dengan gaya
menulisnya yang tenang—ciri khasnya yang saya suka. Kehidupan kariernya sangat
terasa sekali. Saya sendiri sudah menduga apa yang akan penulis angkat di novel
ini. Dan… tetap saja saya syok. Iya, saya benar-benar terkejut tatkala
mengetahui Rina Suryakusuma akan mengambil topik ini.
Yang
saya suka dari tulisan Rina Suryakusuma—selain auranya yang tenang—adalah cara
bertuturnya sopan. Dan terdapat beberapa sentuhan baru di tulisannya (well, saya belum membaca semua karyanya
Rina Suryakusuma sih) ini. Ada bagian-bagian yang menurut saya sangat gelap,
mencekam, dan tetap ditulis dengan tenang. Kesannya dingin.
Konflik
batin Carly pun terasa, tidak cheesy menurut
saya. Karena biasanya penulis yang mengusung tema yang sama dengan tema yang
penulis ambil biasanya tipikal, pun dengan ending
yang tipikal. Tapi tidak dengan Falling.
Saya
turut sedih dengan perasaan salah yang mendera Carly. Bagaimana jika terjadi
pada saya? Ah, semoga tidak, sih! J
Dan,
bravo untuk novel debut MetroPop dari
Rina Suryakusuma ini.
Saya berikan rating 3.5 dari 5 bintang... karena saya berada antara suka dan suka banget sama novel Rina Suryakusuma ini...
No comments
Post a Comment