BAGAIMANA KALAU YANG BISA KITA KENDALIKAN HANYA TINGGAL KEMATIAN?
Tak ada lagi kelaparan, penyakit, perang, penderitaan di dunia ini: manusia berhasil mengendalikan semua itu, bahkan menaklukkan kematian. Sekarang hanya Scythe yang bisa menghabisi nyawa seseorang––dan itu memang tugas mereka, untuk mengontrol jumlah manusia.
Citra dan Rowan terpilih menjadi murid Scythe—meski mereka tidak menginginkannya. Kedua remaja ini harus menguasai “seni” mencabut nyawa. Kegagalan melaksanakan tugas bisa mengakibatkan hilangnya nyawa mereka sendiri.
Lalu mereka diberitahu bahwa salah satu dari mereka harus mencabut nyawa yang lain...
Scythe, Neal Shusterman
ISBN13 9786020622293
Gramedia Pustaka Utama, 464 halaman
* * *
Scythe menceritakan keadaan utopis. Tiap sendi kehidupan berjalan secara sistemik. Para manusia telah menaklukkan apa yang nggak pernah mereka pikirkan sebelumnya: kesehatan, kebangkitan setelah mati, dan kematian itu sendiri. Nggak ada lagi perang, nggak ada lagi wabah penyakit, nggak ada lagi perang!
Premis novel ini sinting banget, terus eksekusinya juga nggak kalah gila. Bayangin aja, lo hidup di dunia yang semuanya serba-sistemik. Semua udah ada penangkalnya. Lo sakit? Ada nanite di dalam badan lo yang bisa nyembuhin lo secara langsung. Lo meninggal? Cukup panggil Ambudrone, dan lo bakal dihidupkan kembali. Bukan cuma itu, tapi sampai ke bakteri yang ganggu aja udah nggak ngefek karena ada nanite itu. Bye-bye, rumah sakit! Eh, tapi kayaknya peran rumah sakit digantikan dengan Ambudrone yang bertugas "menghidupkan kembali" para manusia yang sudah mati.
Lantas, ketika semua bisa kayak begitu, pasti bakalan ada ledakan penduduk dong karena manusia pasti bakal reproduksi. Nggak mungkin nggak punya keturunan, kan?
Di sinilah tugas para Scythe. Bisa dibilang mereka merupakan manusia yang perannya seperti malaikat pencabut nyawa. Demi menciptakan kehidupan yang utopis sehingga nggak perlu adanya ledakan penduduk, dibuatlah Scythedom. Para Scythe bertugas mengambil nyawa manusia, menjaga populasi. Mengambil nyawa di sini ditujukan benar-benar menghabisi nyawa orang tersebut tanpa "dihidupkan" kembali. Benar-benar tewas. Maka dari itu, sosok Scythe sangat ditakuti.
Book trailer SCYTHE di YouTube