“Apakah kau masih
membenciku?”
“Aku heran kau merasa perlu
bertanya.”
Lucas
Ford pertama kali bertemu dengan Sophie Wilson di bulan Desember pada tahun
terakhir SMA-nya. Gadis itu membencinya. Lucas kembali bertemu dengan Sophie di
bulan Desember sepuluh tahun kemudian di kota New York. Gadis itu masih
membencinya. Masalah utamanya bukan itu—oh, bukan!—melainkan kenyataan bahwa
gadis yang membencinya itu kini ditetapkan sebagai tunangan Lucas oleh kakeknya
yang suka ikut campur.
Lucas
mendekati Sophie bukan karena perintah kakeknya. Ia mendekati Sophie karena
ingin mengubah pendapat Sophie tentang dirinya. Juga karena ia ingin Sophie
menyukainya sebesar ia menyukai gadis itu. Dan, kadang-kadang—ini sangat jarang
terjadi, tentu saja—kakeknya bisa mengambil keputusan yang sangat tepat.
In A Blue Moon, Ilana Tan
Gramedia Pustaka Utama, 320
halaman
***
Membaca
novel kelima Ilana Tan—dan saya sudah membaca empat sebelumnya, saya cukup
penasaran. Apalagi dengan booming-nya
promosi apron cantik dan titel mega best
seller. Kali ini apa yang ingin dikisahkan oleh Ilana Tan? Cerita sedih
seperti Sunshine Becomes You, novel MetroPop sebelumnya? Tapi ternyata tidak.
Novel ini akan membuat pembaca tersenyum, giggling,
geleng-geleng. Terkesan sakit jiwa? Ah, tidak juga. Karena sebenarnya hal itu
disebabkan tingkah karakter utamanya yang mau-tapi-malu, juga love-hate relationship antara dua tokoh
utamanya.
Novel
ini bercerita tentang Sophie Wilson yang pandai membuat kue, yang punya masa
lalu buruk dengan Lucas Ford. Sialnya, kakek mereka setuju untuk menjodohkan
mereka.
Tentu
saja Sophie tidak terima. Sampai mati, ia tidak akan pernah menyukai Lucas
Ford. Sejak awal melihat Lucas Ford, ingin sekali Sophie berteriak bahwa
laki-laki itu layak dibenci—terlebih dengan pengalamannya waktu sekolah dulu.
Yang buat Sophie Wilson makin membenci Lucas Ford adalah setiap orang tidak
melihat cacat dari pria itu, justru menurut mereka, Lucas Ford layak dicintai.
Dan
Lucas Ford tidak tinggal diam. Dia selalu melakukan aksi pendekatan kepada
Sophie Wilson, meski sahabatnya yang menyukainya, Miranda, selalu menempel di
sisinya.
Dan
jika ditanya apakah ada ending sedih,
saya akan menjawab tidak.
Cerita
ini manis…
Rasanya
saya tidak perlu menjabarkan isi novel ini lebih jauh, karena jatuhnya spoiler. Dan yang membuat saya suka
novel ini adalah cara eksekusi Ilana Tan meramu sesuatu yang manis tanpa
membuatmu diabetes. Kalian membacanya tahu aksi manis Lucas Ford atau
menyeringai geli membayangkan kelakuan Sophie Wilson yang malu-tapi-mau. Ilana
Tan menyajikannya secara showing,
bukannya telling.
Adegan
favorit saya adalah saat Sophie Wilson dan Lucas Ford bercakap melalui seluler
di mana pria itu mengatakan bahwa secara fisik Sophie tidak menarik. Sophie
tentu jengkel, tapi perempuan itu langsung bungkam setelah Lucas Ford bilang, “Kau
memang tidak sempurna, tapi kau sempurna untukku.”
Oh
iya, ada lagi. Saat Sophie Wilson mengecek apakah kue buatannya apakah sampai
di tangan Lucas Ford atau tidak. Menurut saya, itu lucu. Sophie galak dan
selalu bilang dia membenci pria itu. Tapi dari aksinya, astaga, lucu sekali
membayangkannya…
Poin
utamanya lagi, rasanya saya punya karakter di mana secara fisik menurut bayangan
saya sendiri. Karena apa? Karena Ilana Tan tidak mendikte karakter yang
dibuatnya pada pembaca—saya terutama. Entahlah, tapi rasanya saya terlalu
banyak membaca novel yang selalu mendeskripsikan tokoh-tokohnya secara gamblang
di naskah mereka. Untuk poin ini, Ilana Tan juara dengan memasukkan minimnya
informasi fisik pengarang, tapi entah bagaimana caranya, membuat saya punya
tokoh tersendiri di benak dengan detail yang saya simpan di otak.
Typo? Saya tidak terlalu memperhatikannya
karena terlalu asyik dengan cerita In A
Blue Moon. Tapi yang saya ingat, ada kalimat yang tidak selesai… entah di
halaman 85 atau 89, ya. Thank God,
saya jadi salah satu pembaca pertama yang menikmati novel ini. Saya kira, novel
ini memang layak untuk dikoleksi.
Dan
saya begitu menanti-nantikan novel Ilana Tan ber-setting Indonesia.
4/5
bintang!
Jadi penasaran~
ReplyDeleteLayak dibeli dan dibaca :D
Deleteok, masukan bgus....untuk koleksi perpus.....
ReplyDeleteSilakan dikoleksi ;)
ReplyDeletepenasaran banget jadinya karena udah baca sinopsis novel ini :)
ReplyDeleteBeli dan baca... biar nggak penasaran :D
DeleteDr sinopsisnya..sepertinya kali ini happy ending.. XD
ReplyDeleteSy koleksi novelnya ilana tan dr summer in seoul.. Dan memang beliau sukses bikin sy hanyut ama ceritanya.. Terimakasih uda bikin ulasannya.. Salam kenal.. XD
Yes, happy ending! :)
DeleteSama-sama, moga membantu.
Ada file pdf nya nggak ?
ReplyDeleteAda, beli aja di toko buku online resmi yang menyediakan e-book... :))
DeleteMust have!!! Makasih atas ulasan novelnya....
ReplyDeleteSemoga sekarang sudah baca novelnya ya :D
DeletePdf nya ada nggak?
ReplyDeleteAda, beli aja di toko buku online resmi yang menyediakan e-book... :))
Delete