Nyebelin, tapi bikin penasaran.
Cantik, tapi belagu.
Ngeselin, tapi pengin dijadiin pacar.
Sebenarnya, kamu ini terbuat dari apa, sih?
Kamu membuatku membangun harapan sekaligus
meruntuhkannya. Seluruh impian yang sudah kubangun seumur hidup buyar seketika.
Hanya butuh waktu 28 detik untuk secangkir
kopi yang nikmat. Tapi, untuk meraih hatimu? Berapa lama lagi harus kukorbankan
egoku?
28
Detik, Bentang Pustaka
Ifa
Inziati
***
Jujur saja, blurb-nya
membuat saya kecewa. Well, saya tidak
terlalu suka sinopsis novel yang seperti demikian. Saya lebih suka sinopsis
yang langsung pada inti cerita novel. Dan saya mengeluhkan size dari novel ini yang terlalu besar, jadi nggak terlalu nyaman ketika dibaca.
Tapi… saya sempat membaca lomba novel dari
Bentang Pustaka, mengenai passion show.
Dalam hati, berjanji akan membaca naskah para pemenangnya. Dan secara
kebetulan, ternyata pemenang pertamanya adalah Ifa Inziati, yang saya kenal di
Goodreads dengan bacaan yang begitu kaya. Jadi, saya pun akhirnya memutuskan
untuk membeli dan percaya tidak bakal kecewa.
Seperti pada sampul novelnya, dengan gambar coffee grinder. Ini soal passion para tokohnya di KopiKasep. Dan
eksekusi yang dilakukan Ifa juga cukup unik, karena dari sudut pandang
Simoncelli—si coffee grinder.
Karakter
Oh, karakter yang digambarkan oleh Simoncelli
membuat saya meringis geli. Saya jadi ingat kedekatan saya dan teman-teman di
kampus. Kehangatan yang diselingi dengan canda tawa, ah sungguh menguarkan
nostalgi buat saya. Tapi sayangnya saya tidak bisa berimajinasi bagaimana rupa
tokoh-tokohnya. Saya tidak tahu bagaimana rupa Candu—meski memang
dideskripsikan tapi rasanya kurang—dan teman-temannya. Omong-omong, saya suka
Winona. Yeah, sebenarnya Rohan juga appealing
sih… tapi saya lebih suka karakter perempuan seperti Winona.
Plot
dan Isi Cerita
Novel ini menceritakan Candu yang bakal
mengikuti kompetisi barista di mana
salah satu syaratnya adalah dengan membuat signature
style. Sayang, semuanya pupus karena orang yang diam-diam mencintainya,
juga dicintai Candu. Plot ceritanya yang renyah. Tipikal, tapi nggak cheesy. Karena memang mengedepankan passion. Dan jujur saja, saya jadi galau
soal pekerjaan saya yang sekarang karenanya. Ah, Candu. Bagaimana caranya punya
semangat sepertimu untuk sebuah passion?
Setting
Bagaimana caranya jika sebuah benda yang ada di
sebuah kedai kopi bercerita dari banyak tempat? Dari awal saya sudah mengernyit
bingung bagaimana eksekusi penulis. Dan ternyata benar, setting cerita nyaris seratus persen berkutat pada KopiKasep. Yang
bagi saya sendiri menjadi kelebihan sekaligus kekurangan. Kelebihannya, saya
dengan mudah mengimajinasikan bagaimana kedai kopi tersebut, tapi jalan cerita
hanya pada rahasia-rahasia yang tokoh lakukan di kedai kopi tersebut.
Another points?
Saya suka bagaimana penulis mengemas novel ini
dengan berbagai istilah dunia kopi. Dari judul bab yang juga berkaitan, pembaca
akan dibawa larut dalam candunya segelas kopi. Selain itu, yang gamang akan passion, galau pilih universitas atau
jurusan. Saya sarankan membaca novel ini.
Well,
secara keseluruhan saya menyukai novel ini. Saya tunggu novel berikutnya ya,
Ifa… J
sumpah buku ini recommended
ReplyDeleteWatch movie HD